Selasa, Jun 17, 2008

Duduk Dibawah Tempurung...


Siapa yang menilai diri kita?
Orang disebelah kita?
Mereka ada hak untuk berkata...
Itu nikmat mereka ada untuk menilai sesuatu didepan mata...
Nikmat itu siapa yang beri?
Mereka tahu siapa yang memberi...
Tapi kadangkala lupa ada yang layak menilai diri kita...
Manusia yang sentiasa berkata-kata...
Dan manusia yang membisu tanpa bahasa...
Mana satu yang kita mahu?
Apabila tidak berkata-kata, orang mempersoalkannya...
Ditanya dimana tahap kesosialan kita...
Apabila kita terlalu berkata-kata...
Ditanya hak kita mengetahui hak yang lain...
Mana keadaan yang seadilnya?
Ungkapan "Saya rela berada ditengah!" agak lapuk didengari...
Owh, itulah sikap kita...
Jangan mempersoalkan siapa mereka...
Jangan mempersoalkan apa reaksi mereka...
Jangan kritik apa yang mereka sedang lakukan...
Jadilah seekor katak yang bijaksana...
Pada zahirnya katak dilihat jijik...
Tapi tahu siapa diri sendiri...
Duduk dibawah tempurung...
Melihat dunia yang sentiasa mencaci...
Dunia yang memaki keji...
Dunia yang penuh busuk hati...
Jikalau kita tidak mahu menjadi sebuah kebencian...
Yakni kebencian kepada memori manusia lain...
Jadilah manusia yang kurang dikenali...
Manusia yang tidak tahu berjalan...
Manusia yang tidak tahu berkata-kata...
Manusia yang tidak tahu mengucapkan kata...
Mari duduk dibawah tempurung...
Melihat perilaku manusia...
Saban hari semakin keji...

(Aku tak tahu nak cakap ini sajak ke tak. Aku ingat nak lepas tekanan sebab 'exam', alih-alih jadi macam ini.)

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...