Selasa, Ogos 13, 2013

Harapan yang hakiki.

Ahad.

Satu.

Setiap kali masuk tidur, kita berdoa dan berharap adanya hari esok untuk kita. Bila kita bangun kita berharap hari itu menjadi hari yang terbaik untuk diri kita. Dan rutin harian kita, ada senang, ada susah dan ada bencana. Itulah rencah kehidupan - yang menjadikan setiap inci kehidupan itu menarik.

Kita adalah manusia. Bukanlah kuat mana jiwa dan iman kita. Taklah segagah mana fizikal kita. Sebab itu kita berharap - apa saja di dunia dan di ukhrawi (kejayaan hakiki).

Dari sekecil kita, telah diajar untuk berharap.

Berharap, apa yang dimakan dapat mengenyangkan perut kita.
Berharap, bercita-cita untuk menjadi seseorang bila besar nanti.
Berharap, dapat menjawab segala soalan dalam peperiksaan.
Berharap, bersekolah di sekolah yang terbaik.
Berharap, dapat belajar di universiti yang mutu tinggi.
Berharap, dipertemukan jodoh dengan seseorang.
Berharap, mendiami rumah yang selesa.
Berharap, memiliki kereta yang besar dan berprestij.
Berharap, mempunyai keluarga yang sihat.
Berharap...

Berharap, berharap, berharap.

Berharaplah pada yang hakiki, yang satu.

Kebosanan mencipta kelainan.


Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...